LEONORA FITRI AGUSTINA HUTABARAT

Saya adalah Guru Matematika di SMPN 116 Jakarta. Mulai bertugas dari tahun 2006 hingga sekarang. Saya lahir di kota kecil di Selatan Jawa Tengah...di kota Cilac...

Selengkapnya
Navigasi Web

Siapa Suruh Datang Jakarta

Tantangan Hari ke-1

Siapa suruh datang Jakarta? Kalimat sindiran itu awalnya terdengar sebagai suatu pukulan keras bagi saya yang baru 3 bulan menapakkan kaki di Jakarta dan sekarang terbaring sakit di Rumah Sakit. Saya yang sebelumnya hanyalah seorang guru sekolah kecil di kota kecil Jawa Tengah mencoba mengadu nasib di Ibukota atas saran keluarga dan rekan sekerja. Siapa yang tak bangga bisa diterima sebagai guru di Ibukota. Walaupun harus hidup mandiri dengan gaji yang belum terlalu besar, namun ada prestise dan kepuasan tersendiri.

Demi menambah penghasilan untuk membiayai kehidupan sehari-hari, saya mengajar les privat untuk beberapa murid yang dikenalkan oleh teman-teman guru. Penghasilan yang fantastis membuat saya tambah bersemangat hingga terus menambah jam les hingga malam hari. Ternyata semangat muda untuk meniti karier dan menambah penghasilan dikalahkan dengan penyakit yang mendadak menyerang paru-paru. Badan yang belum bisa beradaptasi dengan suhu dan udara ibukota memaksaku untuk beristirahat total di Rumah Sakit. Banyak rekan kerja yang menengok dan memberikan support untuk segera sembuh, namun ada satu diantaranya yangmenghiburku dengan lagu "Siapa Suruh Datang Jakarta". Cukup menghibur tapi sekaligus juga menyayat hati kala itu. Apa salahnya saya datang ke Jakarta karena ingin maju?

Satu minggu di Rumah Sakit dan 2 bulan rawat jalan. Semua rangkaian perawatan saya ikuti dengan rutin supaya dapat sembuh total. Aktivitas malam harus dikurangi, begitu pesan dokter. Itu otomatis mengurangi pemasukanku. Namun saya tidak berputus asa. Pasti ada solusi. Tak disangka tak dinyana, seorang teman di bagian operator menyampaikan berita tentang pendaftaran CPNS guru Pemda DKI Jakarta. Saya bersama beberapa teman mencari informasi lebih lengkap dan memutuskan untuk mencoba ikut serta dalam tes itu. Segala persiapan berkas dan latihan soal kami lakukan bersama-sama. Dukungan dari teman-teman sekolah dan keluarga juga tak henti-hentinya mengalir. Guru PPKN meminjamkan buku-buku untuk menambah wawasan kebangsaan yang merupakan salah satu materi tes. Ada juga yang meminjamkan buku latihan tes potensi akademik, sehingga saya bisa menyiapkan diri untuk berbagai bentuk soal.

Memang, rejeki nggak kemana, begitu kata orang tua saya ketika mendapat kabar bahwa saya lulus tes CPNS. Rasa senang, bangga, dan haru menyelimuti hati saya. Tak pernah terlintas di pikiran saya sebelumnya, saya bisa bekerja di Jakarta, jadi PNS pula. Walaupun harus menanggung rasa sakit di awal perjuangan, namun sekarang semuanya berbuah manis. Jadi, kalau skarang ada yang tanya, siapa suruh datang Jakarta? Saya akan jawab : "Gak ada yang suruh tuh. Jakarta yang memanggil saya untuk mengabdi."

#TantanganGurusiana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren banget ,sehat dan sukses selalu Bu

24 Jan
Balas



search

New Post